Saturday, April 18, 2020

Terlatih Patah Hati

Aku sudah mulai lupa Saat pertama rasakan lara Oleh harapan yang pupus Hingga hati cedera serius Terima kasih kalian Barisan para mantan Dan semua yang pergi Tanpa sempat aku miliki Tak satupun yang aku sesali Hanya membuatku semakin terlatih Begini rasanya terlatih patah hati Hadapi getirnya terlatih disakiti Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa) Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa) Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi Lama tak ku dengar tentangnya Yang paling dalam tancapkan luka Satu hal yang aku tahu Terkadang dia juga rindu Terimakasih kalian Barisan para mantan Dan semua yang pergi Tanpa sempat aku miliki Tak satupun yang aku sesali Hanya membuatku semakin terlatih Begini rasanya terlatih patah hati Hadapi getirnya terlatih disakiti Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa) Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa) Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi Begini rasanya terlatih patah hati Hadapi getirnya terlatih disakiti Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa) Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa) Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi


Friday, April 17, 2020

Harga Diri

kalau nak bercerita tentang harga diri. Aku rasa sudah agak lama rasanya, harganya tiada nilai. Kalau nak di bincang soal kasta. Ianya mungkin ada sekaut, walaupun hanya sebanyak apa yang disentuh dihujung jari atau pun kiraannya sifar.

Kita mungkin karut dari segi banyak aspek. Dari soal kehidupan, dan perhubungan. Menjaga perassaan seseorang bukanlah sesuatu perkara yang remeh. Untuk mendapatkan kepercayaan itu.  Mungkin kita perlu bergantung pada keluhuran tuah yang telah dicatat. Kita tak mampu mencatat, kerna kita sudah di catat.

Adakah kita sedang diuji? atau kita diujikaji?

Cukuplah berharap, cukuplah diberi harapan. Kita hanya menjalani sesuatu yang terlalu bersimpang siur. Aku berusaha, tapi macam ada seribu satu halangan. Apakah aku tidak boleh mengubah sesuatu yang telah dicatat? Atau aku perlu berserah ?

Soal harga diri? Aku mahu bertanyakan kepada kamu, wahai si pemilik cinta ku yang disisihkan.
Apakah aku ini sedang diperguna? Terlalu banyak pertanyaan.

Tapi aku mahu penjelasan tentang rasa hati dan dimanakah harga diri ini?

seikhlas dan setulusnya.


Wednesday, April 15, 2020

Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti (Lirik)

Jatuh dan tersungkur di tanah aku
Berselimut debu sekujur tubuhku
Panas dan menyengat
Rebah dan berkarat
Yang ...
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh 'kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Di mana ada musim yang menunggu?
Meranggas merapuh
Berganti dan luruh
Bayang yang berserah
Terang di ujung sana
Yang ...
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh 'kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna


Selayaknya

Jika pertemuan dirayakan dengan suka cita Perpisahan pun dirayakan dengan selayaknya Selamat beranjak setelah memberi jejak Terimakasih, aku merelakanmu.

Float - Sementara

Sementara, teduhlah hatiku
Tidak lagi jauh
Belum saatnya kau jatuh
Sementara, ingat lagi mimpi
Juga janji-janji
Jangan kau ingkari lagi
Percayalah hati
Lebih dari ini pernah kita lalui
Jangan henti di sini
Sementara, lupakanlah rindu
Sadarlah hatiku
Hanya ada kau dan aku
Dan sementara, akan kukarang cerita
Tentang mimpi jadi nyata
Untuk asa kita berdua
Percayalah hati
Lebih dari ini pernah kita lalui
Takkan lagi kita mesti jauh melangkah
Nikmatilah lara
Oh laraaa, oh la laaa
Percayalah hati
Lebih dari

untuk aku

Untuk diriku tenanglah sejenak perlahan lahan hembuskan nafas kaki masih berpijak di atas bumi bangkit kembali dan lekas pulihlah.

Saturday, April 4, 2020

02 rindu x sampai

02

Aku ingin mengenalimu, tanpa sedikit pun yg akan aku mahu pertikaikan.
Kerana ini rasaku padamu. Kerana kau satu, kau separas dari nafasku
Penglihatanku hanya tergambar lirikan senyumanmu yg tak pernah terjawab olehku. Bukan itu maksud aku, aku tidak mahu bersengketa,
Kerana ia sangat manis, hingga aku terasa pahit. Pahit menelan kemanisan itu. 

01 rindu

Rindu sama seseorang,
Yang buat pemikiran jadi celaru,
Yang buat gerak geriku menjadi haru biru, 
Bagaimanakah dia disana, 
Tersenyumkan beliau, 
Pedulikah beliau,
Hanya dengam melihat foto tanganmu terluka,
Hanya melihat kesayangan bermisai berekormu bercanda,
Sudah cukup membuatkan aku tersenyum tanpa diskriminasi.

Soal rindu itu satu kata,
Tetapi didalamnya ada seribu kata kata,
Yang tak mampu diucapkan,
Kerna ia sangat luas,
Seluas lautan rasa yg tidak terbatas,
Tetapi 
pantaskah aku mempunyai rasa itu? 
Atau ia hanya ilusi semata mata. 

Diamku ada seribu kerinduan yang tak terungkap