Sunday, September 13, 2020

celaka 1

si dia dating di hari minggu, kau pulak beronani di hujung minggu. pencundang...

untuk pendosa seperti aku, aku akui kekalahan ini... siapa aku ingin memiliki seseorang yang patuh dengan perdirian dan pilihan hidup. setia la kamu. kebahagiaanmu itu kesenangan bagiku. 

Saturday, April 18, 2020

Terlatih Patah Hati

Aku sudah mulai lupa Saat pertama rasakan lara Oleh harapan yang pupus Hingga hati cedera serius Terima kasih kalian Barisan para mantan Dan semua yang pergi Tanpa sempat aku miliki Tak satupun yang aku sesali Hanya membuatku semakin terlatih Begini rasanya terlatih patah hati Hadapi getirnya terlatih disakiti Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa) Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa) Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi Lama tak ku dengar tentangnya Yang paling dalam tancapkan luka Satu hal yang aku tahu Terkadang dia juga rindu Terimakasih kalian Barisan para mantan Dan semua yang pergi Tanpa sempat aku miliki Tak satupun yang aku sesali Hanya membuatku semakin terlatih Begini rasanya terlatih patah hati Hadapi getirnya terlatih disakiti Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa) Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa) Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi Begini rasanya terlatih patah hati Hadapi getirnya terlatih disakiti Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa) Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa) Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi


Friday, April 17, 2020

Harga Diri

kalau nak bercerita tentang harga diri. Aku rasa sudah agak lama rasanya, harganya tiada nilai. Kalau nak di bincang soal kasta. Ianya mungkin ada sekaut, walaupun hanya sebanyak apa yang disentuh dihujung jari atau pun kiraannya sifar.

Kita mungkin karut dari segi banyak aspek. Dari soal kehidupan, dan perhubungan. Menjaga perassaan seseorang bukanlah sesuatu perkara yang remeh. Untuk mendapatkan kepercayaan itu.  Mungkin kita perlu bergantung pada keluhuran tuah yang telah dicatat. Kita tak mampu mencatat, kerna kita sudah di catat.

Adakah kita sedang diuji? atau kita diujikaji?

Cukuplah berharap, cukuplah diberi harapan. Kita hanya menjalani sesuatu yang terlalu bersimpang siur. Aku berusaha, tapi macam ada seribu satu halangan. Apakah aku tidak boleh mengubah sesuatu yang telah dicatat? Atau aku perlu berserah ?

Soal harga diri? Aku mahu bertanyakan kepada kamu, wahai si pemilik cinta ku yang disisihkan.
Apakah aku ini sedang diperguna? Terlalu banyak pertanyaan.

Tapi aku mahu penjelasan tentang rasa hati dan dimanakah harga diri ini?

seikhlas dan setulusnya.